Senin, 12 Maret 2012

ANALISIS SEDIMENTASI SUNGAI BULU TIMORENG


Analisa Angkutan Sedimen Sungai Bulu Timoreng
Kabupaten Sidrap
Nenny
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah sedimen rate yang terangkut akibat perilaku aliran sungai pada sungai Bulutimoreng Kabupaten Sidrap. Besarnya angkutan sedimen pada periode tertentu digunakan beberapa pendekatan. Untuk sedimen melayang (suspended load) digunakan pendekatan Lengkung Debit, yakni hubungan antara debit air (Qw) dengan debit sedimen melayang (Qs). Untuk sedimen dasar (bed load) pendekatan yang digunakan adalah Mayer Peter & Muller dan Eistein. Dari beberapa pendekatan yang digunakan untuk menghitung suspended load dan bed load yang paling mendekati perhitungan yang berdasarkan data lapangan adalah Einstein. Besarnya total angkutan sedimen selama 25 tahun adalah 2.643,96 ton, untuk suspended load adalah 331,06 ton dan bed load adalah 2.312,9 ton. Besarnya angkutan sedimen yang terjadi tiap tahun rata-rata 105,76 ton.
Kata Kunci : Sedimen, suspended load, bed load,

DESAIN ABRASI PANTAI

Desain Pengamanan Abrasi Pantai Saro Kabupaten Takalar
Nenny
ABSTRAK
Masalah yang paling dominan di daerah pantai ini adalah sering terjadi pengikisan pada bibir pantai (abrasi pantai) yang mengakibatkan perubahan garis pantai, dan terkadang terjadi limpasan air laut yang dapat mencapai kawasan pemukiman terutama pada musim angin barat, gelombang besar air laut dapat melimpas, dan menyebabkan banjir di kawasan pemukiman sekitar pantai.Penelitian ini bertujuan mencari alternatif tindakan yang efektif dan efisien untuk mencegah meluasnya abrasi di Pantai Saro Kabupaten Takalar serta mendesain bangunan pengamanan abrasi pantai.Berdasarkan permasalahan yang terjadi di Pantai Saro Kabupaten Takalar, maka bangunan yang tepat pada daerah tersebut adalah berupa seawall atau dinding pantai. Seawall dipilih untuk pengaman pantai Saro Kab. Takalar karena dapat menahan erosi, mengurangi limpasan gelombang yang terjadi sehinga permukiman dibelakangnya dapat terlindungi. Berdasarkan hasil analisa, diperoleh dimensi-dimensi perencanaan pengaman pantai sebagai berikut : tinggi muka air rencana 2,30 m (terhadap LWL), jenis bangunan adalah  Seawall, jenis pasangan adalah              kombinasi pasangan batu dan beton (K225), tinggi bangunan 3,40 m, lebar bangunan       3,50 m, Kemiringan            1 : 1, Kedalaman pondasi 1,00 m dengan menggunakan Buis Beton di isi batu diameter 1,00 m,sifat bangunan kaku (rigid). Dan untuk mencegah terjadinya gerusan di kaki bangunan diberi pelindung kaki berupa pasangan batu  kosong. Setelah dilakukan kontrol terhadap stabilitas, bangunan Seawall ini aman terhadap guling, geser,  retak, dan stabil terhadap penurunan.